Kegiatan Panti Al Maun Balong
Pengajian Umum Bulan Purnama
Anak anak Panti Al Maun Balong Ponorogo mengikuti Kajian umum rutinan yang berada di Komplek Pondok Pesantren MBS Ponorogo, tepatnya
di Masjid Ar Rahmah Balong bulan ini (Juli) diisi oleh Ustadz Mujianto
dari Bungkal. salah satu anggota CMM (Corp Muballigh Muhammadiyah)
Pimpinan Daerah Ponorogo.
Pengajian Di Pondok Pesantren MBS Ponorogo |
Pengajian
yang berlangsung pada 17 Juli 2019 ini mengambil tema terkait tentang
tauhid, yang dimulai dengan pengertian dan pembagian tauhid. Selain
mengikuti secara pasif, mereka juga aktif menjadi panitia pengajian.
Ust. Mujianto mengikuti pola ulama yang membagi tauhid menjadi tiga
yaitu tauhid rububiyah, uluhiyah, dan asma’ wa shifat.
Konon
pembagian tersebut diambil dari intisari firman Allah dalam Al Qur’an:
رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ
وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيّاً
“Rabb (yang menguasai) langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di
antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah
kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia
(yang patut disembah)?” (Maryam: 65).
Dalam ayat tersebut setidaknya ada kata (رَبُّ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ) (Rabb (yang menguasai) langit dan bumi) yang merupakan
asal muasal istilah tauhid rububiyah. Terkecuali daripada itu, ada
kalimat (فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ) (maka sembahlah Dia dan
berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya) menjadi penetapan tauhid
uluhiyah. Dan yang terakhir adalah (هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيّاً)
(Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia?) merupakan
asal muasal tauhid asma’ wa shifat.
Adapun
maksud dari pembagian tersebut adalah:
Rububiyah adalah mengesakan Allah dalam hal penciptaan, kepemilikan, dan
pengurusan. Adapun uluhiyah maksudnya ialah pengesaan Allah dalam
ibadah, yakni bahwasanya hanya Allah satu-satunya yang berhak diibadahi.
Sementara tauhid asma’ wa shifat maksudnya adalah pengesaan Allah
‘Azza wa Jalla dengan nama-nama dan sifat-sifat yang menjadi milik-Nya.
Pembagian
tauhid menjadi 3 (tiga) tidak menjadi kesepakatan umat islam. Sebagaian
mereka beranggapan bahwa hal tersebut merupakan buah karya Ibnu
Taimiyah meskipun sebelum era Ibnu Taimiyah, ketiga istilah ini sudah
dikenal dan beredar luas. Terlepas dari perdebatan tersebut, pada
dasarnya, pembagian tauhid menjadi 3 (tiga) macam adalah hasil dari
telaah dan kajian terhadap dalil-dalil dari Al-Qur’an, atau dikenal
dengan istilah “istiqra’. Artinya adalah bahwa yang terpenting adalah
bukan dari semata-mata penamaan dan pembagian hal tersebut, melainkan
essensi dari tauhid itu sendiri, yaitu pengesaan kepada Allah SWT.
Acara pengajian tersebut ditutup oleh ananda Endah, salah satu santriwati Pondok Pesantren MBS Ponorogo
sebagai MC pada sekitar pukul 21 WIB. Jama’ah meninggalkan tempat
pengajian dengan tertib dan aman. Sementara itu, jadwal kajian bulan
purnama setelahnya jatuh pada tanggal 15 Agustus Malam Jumat Pon, yang
akan diisi langsung oleh ketua Corp Mubaligh Muhammadiyah PDM Ponorogo.
Comments
Post a Comment