Nyantri itu Keren

Pendidikan bagus sekarang merupakan kebutuhan pokok untuk orang tua pada umumnya hingga Indonesia tanpa terkecuali. Apalagi jika persoalan tersebut dikaitkan dengan persaingan global di milenial ini. Lapangan pekerjaan yang sedikit semakin diperebutkan oleh para pencari kerja dengan rasio yang sangat tidak sesuai sehingga mengakibatkan pengangguran menggurita, apalagi yang paling menyedihkan adalah kerusakan moral anak-anak penerus bangsa, narkoba menjadi-jadi, perjudian, sex bebas dan bahkan LGBT.
Oleh karenanya tidak jarang para wali tidak berfikir panjang untuk mengeluarkan biaya lebih guna mendapatkan pendidikan yang baik. Madrasah-Madrasah unggulan maupun kursus menjamur dimana-mana. Namun sebenarnya yang harus fikirkan oleh orang tua adalah bukan tentang kecerdasan intelegence Quuotient semata-mata, karena penelitian yang ada menyebutkan bahwa keberhasilan manusia tidak semata-mata berasal kecerdasan tersebut, namun ada sebab-sebab lainnya seperti Emotional Quotient dan lain sebagainya.
Membincang persoalan pendidikan terbaik maka tidak bisa dilepaskan dari pembahasan pondok pesantren sebagai salah satu lembaga pengajaran yang masih baik untuk menjadi perhitungan para santri. Pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tertua di nusantara bahkan sebelum Indonesia lahir, sehingga telah banyak menghasilkan alumni-alumni di belahan penjuru Indonesia. Terkecuali daripada itu, pesantren juga satu-satunya lembaga pendidikan yang proses pembelajarannya tidak dibatasi waktu, misalnya sejak jam 07.00 pagi sampai 12.00, melainkan 24 jam dalam sehari semalam.
Kebaikan pendidikan Pondok bukan hanya karena faktor lamanya masa pembelajaran dalam sehari semalam, namun juga disebabkan banyak hal pendukung lainnya dimana faktor tersebut dapat dipetakan dalam beberapa aspek. Pertama bahwa di pondok para santri mempunyai orang tua yang selalu berdekatan dengan dirinya, yaitu selain para guru dan ustadz, ada seorang pengasuh/ kyai pesantren yang tidak lain adalah sosok penting di dalamnya.
hal lainnya adalah pembelajaran kedisiplinan yang countinoue, para siswa wajib mentaati semua peraturan yang ada baik berkaitan dengan tempat, di kamar mandi, di dapur, di kelas, di masjid, di kantin, di kamar tidur dan lain sebagainya. Selain aturan-aturan tempat adalah peraturan seragam. Semua tempat dan kegiatan hampir mempunyai seragamnya sendiri agar kedisiplinan semakin terasah. Peraturan-peraturan yang tidak kalah menariknya adalah yang berkaitan dengan bahasa unggulan, dimana pada umumnya pesantren mewajibkan bahasa asing, dan ini merupaan keunggulan dunia pesantren.
Kelebihan lainnya yang tidak dipunyai lembaga pendidikan pada umumnya adalah tolok ukur prestasi peserta didik. Bahwa kecerdasan bukanlah satu-satunya standar ukuran yang membuat dia bisa naik kelas atau bahkan lulus, melainkan ada faktor penunjang lainnya, yaitu sopan santun. Sepintar apapun seorang anak, jika ia tidak mempunyai sopan santun yang baik maka dipastikan tidak akan memenuhi kriteria kenaikan kelas/ lulus. Bahkan tidak jarang di pesantren yang ada menambahkan faktor hafal al qur’an. So, Sekarang adalah menguatkan tekad dan menguatkan niat, segera bergabung bersama kami MBS Ponorogo yang merupakan salah satu pesantren di Ponorogo mengajak impian pendidikan anda menjadi kenyataan, anak-anak yang cerdas, santun dan soleh soleha.

Comments

Popular posts from this blog

Ponorogo dan Pameran pendidikan

Kegiatan Panti Al Maun Balong